Custom Search

26.8.09

Anda seorang yang suka MENGUNGKIT PEMBERIAN?

Oh I know I've had two posts today, but I can't resist sharing this with u'olls. With what's happening around me, this is a good eye opener for certain people, and also an eye opener to me. I hope YOU and YOU will read this. I also pray that you will be given the strength and wisdom to balance between your 2 responsibilities. All the BEST.

BAHAYA MENGUNGKIT PEMBERIAN
Sumber: Zaafarani Zahirul Haq

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)."
Al-Baqarah: 264

Al-Wahidy berkata, "Maksudnya adalah menyebut-nyebut apa yang sudah diberikan."

Al-Kalby berkata, "Menyebut-nyebut sedekahnya kepada Allah dan menyakiti perasaan orang yang menerimanya."

Dalam sebuah hadith disebutkan, Rasulullah saw. bersabda, "Tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat kelak, serta tidak akan dipandang-Nya, dan tidak pula disucikan-Nya, iaitu orang yang menghulurkan kainnnya, orang yang suka mengungkit-ungkit kebaikannya dan orang yang menjual dagangannya dengan sumpah palsu."
HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasai dari Abu Dzar al-Ghifari.

Dalam sebuah hadisthyang lain disebutkan, "Tiga golongan yang tidak akan masuk syurga; orang yang derhaka kepada ibu bapanya, orang yang terus menerus meminum arak, dan orang yang suka mengungkit-ungkit pemberiannya."

Dalam hadith lain disebutkan, "Tidak akan masuk surga orang yang memperdaya, orang yang bakhil, dan orang yang suka mengungkit-ungkit pemberian."
HR Ahmad

Rasulullah saw. bersabda, "Jauhilah mengungkit-ungkit kebaikan, sebab ia akan membatalkan rasa syukur dan menghapuskan pahala."

Lalu Rasulullah membacakan ayat, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)."

Satu hari Ibnu Sirrin mendengar seseorang berkata kepada temannya, "Aku sudah berbuat baik kepadamu, aku sudah melakukan ini dan itu."

Maka, Ibnu Sirrin menegurnya dan berkata, "Hai diamlah! Tidak ada kebaikan dalam amal kebajikanmu jika ia disebut-sebut!"

Sebahagian ulama berkata, "Barangsiapa mengungkit-ungkit kebaikannya, ia bukan termasuk orang yang bersyukur dan barangsiapa merasa bangga dengan amalnya, pahalanya menjadi terhapus."

Wallahua'lam bishshawab

(Source : http://resipidiana.blogspot.com)

1 comment:

  1. hope they will come to their senses soon ... AMIN!!!

    ReplyDelete

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin